11.04.2010

The Moment a Part Of Sweet Memory

it’s not the end, it’s just beginning titz:
ok… detak detik tirai mulai menutup panggung tanda skenario… eyo… baru mulai diusung lembaran kertas barupun terbuka tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu masa jaya putih biru atau abu-abu (hey) memori crita cinta aku, dia dan kamu

saat dia (dia) dia masuki alam pikiran ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan cinta masa sekolah yang pernah terjadi dat was the moment a part of sweet memory kita membumi, melangkah berdua kita ciptakan hangat sebuah cerita mulai dewasa, cemburu dan bungah finally now, its our time to make a history

bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat… kita untuk slamanya!

satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan

saat duka bersama, tawa bersama berpacu dalam prestasi… (huh) hal yang biasa satu persatu memori terekam didalam api semangat yang tak mudah padam kuyakin kau pasti sama dengan diriku pernah berharap agar waktu ini tak berlalu kawan… kau tahu, kawan… kau tahu kan? beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan

bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat…

0 komentar :

Posting Komentar